SMP NEGERI 15

Membangun Masa Depan Melalui Pendidikan Berkualitas.

Menggali Potensi Kewirausahaan: Program Entrepreneurship Sederhana di Sekolah Menengah Pertama

Pendidikan kewirausahaan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah investasi jangka panjang yang membekali siswa dengan pola pikir kreatif dan mandiri, jauh sebelum mereka memasuki dunia kerja. Program entrepreneurship sederhana di sekolah menjadi wadah ideal untuk Menggali Potensi bisnis, kepemimpinan, dan pemecahan masalah sejak dini. Melalui simulasi bisnis nyata, siswa diajarkan bahwa kegagalan adalah bagian dari proses pembelajaran, membantu mereka Menggali Potensi diri tanpa takut risiko. Fokus utama program ini adalah Menggali Potensi inovasi siswa, mengubah ide sederhana menjadi produk yang bernilai ekonomis.

Secara konseptual, program entrepreneurship di SMP berfokus pada empat pilar: identifikasi masalah (peluang), perencanaan sederhana, produksi, dan pemasaran. Di SMP Merah Putih, program ini diwujudkan dalam acara tahunan bernama “Bazaar Kreatif Siswa”. Acara ini diselenggarakan setiap Sabtu di Bulan Oktober, mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Siswa kelas IX diwajibkan membentuk kelompok kecil untuk merancang produk atau jasa, mulai dari makanan ringan buatan sendiri hingga jasa cuci sepatu mini. Mereka bertanggung jawab penuh atas perhitungan modal awal, penetapan harga jual, dan strategi pemasaran.

Pengalaman langsung ini sangat berharga. Misalnya, sebuah kelompok berhasil menjual 150 porsi puding sehat dengan keuntungan bersih 40% dari total modal. Keberhasilan ini tidak hanya diukur dari angka, tetapi dari keterampilan lunak (soft skills) yang diperoleh. Guru Ekonomi dan Koordinator Program, Bapak Rahmat Hidayat, M.Si., mencatat bahwa setelah mengikuti program ini, rata-rata kepercayaan diri siswa dalam presentasi dan negosiasi meningkat hingga 30%. Keterampilan ini penting untuk Menggali Potensi mereka di masa depan, tidak terbatas pada jalur kewirausahaan saja.

Demi menjamin kelancaran dan integritas transaksi, pihak sekolah bekerja sama dengan petugas keamanan. Selama acara Bazaar, Petugas Keamanan Sekolah yang didukung oleh Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Bidang Keamanan Publik, Aipda Siti Nurlela, ditugaskan untuk mengawasi area transaksi dan memastikan tidak ada praktik penipuan atau persaingan tidak sehat di antara stan siswa. Keterlibatan aparat ini juga berfungsi untuk mengedukasi siswa tentang etika bisnis dan hukum dagang secara sederhana. Dengan dukungan yang terstruktur dan pengawasan yang memadai, program entrepreneurship SMP tidak hanya menjadi ajang berjualan, tetapi laboratorium nyata untuk mengembangkan keterampilan hidup yang esensial.

Menggali Potensi Kewirausahaan: Program Entrepreneurship Sederhana di Sekolah Menengah Pertama
Kembali ke Atas